Halaman

Minggu ke-2: Pembuatan Biopori (final part)

(Dicky Hilmi Permana / 1801414246)
Cluster Paninggilan, jalan H. Taufik Ciledug tangerang

       Hari demi hari telah berlalu. Saatnya bagi kelompok saya untuk melanjutkan biopori yang ke-2, yaitu tepatnya pada hari minggu, 12 April 2015. kami berkumpul kembali di depan parkiran Binus University ALC jam 08.00am wib untuk melanjutkan project biopori kami. Setelah kelompok kami siap menuju lokasi ternyata, ada dari kelompok kami kembali yang tidak bisa hadir untuk melanjutkan kewajibannya menyelesaikan tugas bioporinya. 

      Sangat disayangkan teman kami tidak bisa hadir kembali padahal ini akan menjadi hari terakhir kami dalam pembuatan lubang resapan biopori ini. Tetapi sekali lagi tidak apa-apa. Karena kelompok kami akan selalu berusaha sekuat tenaga danselalu semangat dalam mengerjakan tugas biopori ini. sesampainya di lokasi biopori kami di sambut kembali dengan bapak Jumari dan memperlihatkan lokasi baru untuk tempat biopori kami.Walaupun lokasi baru tetapi masih dalam satu Cluster yang sama yaitu Cluster Paninggilan. seperti biasa pak Jumari dengan antusias mempersilakan kami untuk melanjutkan biopori kami.
mei sedang membantu membuat lubang
       Seperti pada minggu sebelumnya cuaca di daerah Ciledug, Tangerang sedang panas-panasnya. Sehingga untuk menghindari panasnya sinar matahari teman-teman saya, bahkan saya pun melanjutkan project bioporinya dengan menggunakan jaket..hahaha. Itu merupakan sesuatu yang lucu, karena pada saat panas pun kita tetap menggunakan jaket. Kendala yang dihadapi kelompok kami masih sama yaitu sulitnya membuat lubang di tempat konblok. walaupun kendala yang dihadapi lumayan berat, kelompok kami tetap semangat untuk membuat biopori tersebut.
mei (kiri), saya (tengah), Devi (kanan)
mei (kiri),saya (tengah), devi (kanan)
       Gambar di atas memperlihatkan betapa kerasnya usaha kelompok kami untuk membuat lubang resapan biopori di area konblok. Hari menjelang siang dan panas pun semakin terik. Kelompok saya memutuskan untuk beristirahat sejenak untuk menikmati hidangan yang sudah disediakan oleh warga perumahan Paninggilan tersebut. betapa baiknya mereka terhadap kami. Di satu sisi kami merasa beruntung membuat biopori di daerah tersebut..hahaha.
devi (kiri), saya (kanan)
 
     Setelah selesai makan siang dan beristirahat, kami melanjutkan kembali biopori kami. Kami sesegera mungkin menyelesaikan tugas biopori tersebut. Bersyukur cuaca setelahnya cenderung bersahabat sehingga kami tidak perlu menggunakan jaket kami lagi. Kami melanjutkan kembali untuk segera mengisi lubang biopori tersebut dengan sampah organik. Setelah di isi dengan sampah organik, kami memplester pinggiran lubang kami dengan semen. Setelah itu kami membereskan jalanan perumahan tersebut yang diakibatkan oleh tanah hasil dari pembuatan lubang biopori tersebut.

   Sampailah kami di titik akhir pembuatan lubang biopori ini. setelah menyelesaikan empat lubang di hari kedua dan enam lubang di hari pertama. Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada bapak Jumari yang telah memperbolehkan kami untuk membuat lubang biopori di daerah tersebut. Tidak lupa mengucap terima kasih banyak sama warga kompleks perumahan Cluster Paninggilan yang mau bekerja sama dan menyediakan makanan serta minuman untuk kami. Serta sekali lagi mengucap syukur. Dimana pada minggu kedua ini kami dapat menyelesaikan pembuatan lubang biopori ini yang total dari semua lubang berjumlah 10 lubang.

lubang 7
lubang 8
lubang 9
lubang 10


 pesan dari saya: "jika kalian memiliki satu tujuan, GAPAILAH!, tidak peduli seberapa besar kendala yang akan kalian hadapi. TERUS SEMANGAT!"

Minggu ke-1: Pembuatan Biopori

(Dicky Hilmi Permana / 1801414246)  
Cluster Paninggilan, jalan H. Taufik Ciledug tangerang

       Dua minggu yang lalu tepatnya pada hari minggu tanggal 05 April 2015 kelompok kami siap untuk membuat lubang resapan biopori. Diawali dengan berkumpul di depan Campus Binus University ALC pada jam 08.00am wib. Tidak hanya kelompok kami yang akan membuat lubang resapan biopori, melainkan ada kelompok lain juga yang sedang menunggu anggota mereka yang memiliki tujuan yang sama. setelah semua anggota kelompok yang ingin mengerjakan biopori sudah berkumpul, tiba saatnya untuk kita berangkat menuju lokasi pembuatan lubang resapan biopori. Sekitar 40 menit berlalu kami sampai ke tempat tujuan. Lokasi tersebut berada di rt 04 rw 08 Cluster Paninggilan, jalan H. Taufik Ciledug tangerang. 

       Disana kami langsung menemui pak Jumari yang telah mengizinkan kami untuk membuat lubang resapan biopori di kompleks perumahan tersebut. Lalu dengan antusias pak Jumari memperlihatkan tempat mana saja yang harus kami buatkan lubang biopori. setelah itu pak jumari langsung mempersilakan kami mengerjakannya. Walaupun anggota kelompok kami tidak lengkap pada hari pertama pembuatan biopori, dikarenakan tanggal tersebut bertepatan dengan hari paskah dan ada acara keluarga yang memang diwajibkan untuk datang pada perayaan paskah pada saat itu. Untuk itu kelompok kami membuat lubang resapan biopori dengan anggota seadanya. Tetapi itu tidak menyulutkan niat kami untuk membuat lubang resapan biopori.
membuat lubang menggunakan linggis dan alat bor
       Kendala yang di hadapi oleh kelompok kami yaitu karena tempat kami membuat lubang biopori terbuat dari konblok jadi kami harus melepas beberapa konblok terlebih dahulu menggunakan linggis. setelah konblok tersebut sudah lepas, barulah kami menghancurkan tanah serta batu yang terdapat di bawah konblok tersebut. Dengan kerja keras dan bersusah payah akhirnya kami dapat menghancurkan batu tersebut dan segera mengebor menggunakan alat biopori yang sudah dibeli kelompok kami.
pengeboran yang saya lakukan
makanan yang disediakan warga
       Antusiasme tidak hanya terjadi pada pak Jumari, tetapi juga warga dengan antusias membantu pembuatan biopori yang sedang kami lakukan. Tidak hanya dalam hal pembuatan biopori, warga dari Cluster Paninggilan turut menyediakan makanan dan minuman agar stamina dari pembuat biopori termasuk kelompok kami tidak memudar. Setelah selesai membuat beberapa lubang kami langsung beristirahat dan menikmati hidangan yang sudah disediakan oleh warga Cluster Paninggilan. 
   Sesudah menikmati hidangan yang disediakakan kami segera melanjutkan apa yang sudah menjadi tanggung jawab kami. Yaitu menyelesaikan beberapa lubang untuk di semen diantara lubang pipa yang telah kami buat.
lubang yang sudah terisi sampah organik
       Dengan mengucap syukur kelompok kami pada hari pertama berhasil membuat enam buah lubang. Cuaca yang sangat terik pada hari itu tidak menyulutkan niat kami untuk membuat lubang resapan biopori. Akhirnya kami memutuskan untuk melanjutkan pembuatan lubang biopori pada hari berikutnya.

       Kesan yang dapatkan dalam pembuatan lubang biopori ini adalah sangat melelahkan, menguras tenaga tetapi sangat menyenangkan karena melakukannya bersama teman-teman. warga dari perumahannya juga ramah-ramah.

menurut saya dalam hal pembuatan biopori kali ini mengandung sila ke-1, sila ke-3 dan sila ke-4. Karena dari sila ke-1 kita harus mengucap syukur atas karuniaNya sehingga kita dapat beberapa menyelesaikan tugas ini dengan sebaik-baiknya. Sila ke-3 karena kita harus bekerja keras demi mencapai tujuan bersama. Dan sila ke-4 kita harus bermusyawarah terlebih dahulu agar sesuatu yang kita kerjakan baik untuk semuanya.








lubang 1
lubang 2
lubang 3
lubang 4
lubang 5

lubang 6

Biopori: apa sih biopori itu?

BIOPORI
(Dicky Hilmi Permana / 1801414246)
       Menurut Dr. Kamir R Brata dari Institut Pertanian Bogor sebagai pencetus lubang resapan biopori, biopori adalah metode resapan air yang ditujukan untuk mengatasi genangan air dengan cara meningkatkan daya resap air pada tanah.

       Peningkatan daya resap air pada tanah dilakukan dengan membuat lubang pada tanah dan menimbunnya dengan sampah organik untuk menghasilkan kompos. Sampah organik yang ditimbunkan pada lubang ini kemudian dapat menghidupi hewan yang berada di dalam tanah, yang seterusnya mampu menciptakan pori-pori di dalam tanah. Teknologi sederhana ini kemudian disebut dengan nama biopori.

Lubang resapan biopori

       Lubang resapan biopori adalah lubang berbentuk pipa yang dibuat dengan diameter 10 cm dan kedalaman 100 cm. Selanjutnya lubang yang sudah dibuat tersebut diisi dengan sampah organik. Fungsi dari sampah organik itu sendiri adalah sebagai makanan organisme yang ada di dalam tanah. Sampah organik yang diisi ke dalam lubang biopori diatur agar tidak terlalu padat sehingga tersedianya cukup oksigen untuk pembentukan sampah organik oleh organisme tanah. 
    contoh biopori yang kami buat
  • Manfaat dari LRB   

  • Untuk penyerapan air tanah

       Biopori menjadi alternatif penyerapan air hujan di kawasan yang memiliki lahan terbuka yang sempit. Fungsi dari penyerapan air hujan itu sendiri mampu menyerap genangan air sehingga dapat meminimalisir terjadinya banjir.

  • mengolah limbah organik 

       Selain untuk menyerap air tanah, fungsi dari biopori itu sendiri untuk mengolah sampah organik. Agar sampah organik yang masih berserakan di jalan dapat terorganisir serta dimanfaatkan untuk pembuatan lubang resapan biopori. 

Dalam rangka mewujudkan social community service yang di selenggarakan oleh Teach For Indonesia, kami dari kelas LG53 kelompok 7 Binus University berusaha untuk menjaga serta melestarikan lingkungan dalam menanamkan nilai pancasila yang ditanamkan di dalam diri kami untuk membantu sesama di lingkungan masyarakat yang diwujudkan untuk membuat lubang resapan biopori di komplek cluster paninggilan utara.
lokasi pembuatan biopori


sumber: